Kamis, 12 Juni 2014

Psikologi Pendidikan : Pedagogi dan Andragogi

Assalamu'alaikum.....
Selamat siang teman-teman yang saya cintai dan saya banggakaan.. Alhamdulillah, kemarin saya baru saja mendapatkan tambahan ilmu yang luaarr biasa dari mata kuliah Psikologi pendidikan, yaitu kami mempelajari tentang Pedagogi dan Andragogi, ketika membacanya kita pasti langsung penasaran kaan,, apa yaa itu Pedagogi?? Apa yaa itu Andragogi? Baiklaaah sekarang saya akan ngeshare deh ke teman-teman tentang apa itu Pedagogi dan Andragogi.
Apa sih itu Pedagogi??
Mari kita baca! ^_^
Wednesday, 25 September 2013

Pengertian, Definisi, Sejarah, Dan Tujuan Pedagogi
     Seorang guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik di sekolah, perlu mengetahui  ilmu tentang bagaimana cara untuk mendidik muridnya. Guru bukan hanya sekadar terampil dalam menyampaikan bahan ajar, namun disamping itu ia juga harus mampu mengembangkan pribadi anak, mengembangkan watak anak, dan mengembangkan serta mempertajam hati nurani anak. Guru juga berguna sebagai penanaman karakter anak. Pedagogik merupakan ilmu yang mengkaji bagaimana membimbing anak, bagaimana sebaiknya pendidik berhadapan dengan anak didik, apa tugas pendidik dalam mendidik anak, apa yang menjadi tujuan mendidik anak. Oleh karena itu seorang guru harus menguasai ilmu ini. Tidak hanya guru saja, pelatih juga harus dibekali ilmu paedagogi untuk dapat merealisasikan strateginya kepada pemain. Instruktur fitness, senam, yoga dan sebagainya membutuhkan paedagogi untuk mengajar kliennya.

A. Pengertian

Paedagogi berasal dari bahasa Yunani (παιδαγωγέω paidagōgeō; dari παίς país:anak dan άγω ági: ) atau paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Di Yunani kuna, kata παιδαγωγός biasanya diterapkan pada budak yang mengawasi pendidikan anak majikannya. Termasuk didalamnya mengantarkan ke sekolah (διδασκαλείον) atau tempat latihan (γυμνάσιον), mengasuhnya, dan membawakan perbekalannya (seperti membawakan alat musiknya). Paedagagos berasal dari kata “paid” yang artinya “anak” dan “agogos” yang artinya “memimpin atau membimbing”. Darikata ini maka lahir istilah paedagogi yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Dalam perkembangan selanjutnya istilah paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni mengajar. Paedagogi juga merupakan kajian mengenai pengajaran, khususnya pengajaran dalam pendidikan formal. Dengan kata lain, ia adalah sains dan seni mengenai cara mengajar di sekolah. Secara umumnya pedagogi merupakan mata pelajaran yang wajib bagi mereka yang ingin menjadi guru di sekolah. Sebagai satu bidang kajian yang luas, pedagogi melibatkkan kajian mengenai proses pengajaran dan pembelajaran, pengurusan bilik darjah, organisasi sekolah dan juga interaksi guru-pelajar.

Berbagai defenisi teoritis paedagogi telah muncul seperti oleh Danilov (1978). Beliau mendefenisikan istilah paedagogis sebagai proses interaksi terus-menerus dan saling berasimilasi antara pengetahuan ilmiah dan pengembangan siswa. Asimilasi yang dimaksud adalah pengetahuan oleh siswa berkaitan dengan antusiasme mereka untuk mengetahui diverifikasi dalam proses kerja yang intensif dan aktif. Perlu diperhatikan adanya penekanan pada aspek pengajaran terus-menerus dari proses asimilasi yang merupakan upaya intelektual yang intensif pada diri siswa. Menjaga proses pendidikan dan pengajaran secara keseluruhan dan bermuara pada pembentukan kepribadian siswa adalah fungsi dari paedagogi.

Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld (Belanda) pedagogik adalah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu supaya ia kelak “mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya”. Jadi pedagogik  adalah ilmu untuk mendidik anak.

Langeveld (1980), membedakan istilah “pedagogik“ dengan istilah “ pedagogi”. Pedagogik diartikan dengan ilmu mendidik, lebih menitik beratkan kepada pemikiran, perenungan tentang pendidikan. Suatu pemikiran bagaimana kita membimbing anak, dan mendididk anak. Sedangkan istilah pedagogi berarti pendidikan, yang lebih menekankan kepada praktik, menyangkut kegiatan mendidik, kegiatan membimbimg anak.

Ana Maria Gonzalez Soca mendefinisikan proses paedagogis sebagai sebuah proses pendidikan yang menyoroti hubungan antara pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran yang bertujuan utnuk mengembangkan kepribadian siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menjalani kehidupan. Beliau juga memperhitungkan hubungan antara semua proses dan pendidikan sebagai target pencapaian sekolah, namun proses paedagogis tidak melampaui batas-batas institusi pendidikan. Beliau tidak mempertimbangkan bahwa keluarga dan masyarakat juga terlibat dalam pendidikan generasi sekarang dan mendatang.

Gladys Valdivia (1988) mendefenisikan proses paedagogis erat kaitannya dengan tujuan sosial yang dikembangkan dan berhubungan satu sama lain. Unit dialektik yang ada di antara pendidikan dan pengajaran, serta sifat umum pendidikan itu sendiri yang menunjukan kehadiran paedagogi ada di dalam dan luar proses sekolah.

Menurut Addine (2001), di antara prinsip-prinsip paedagogis terdapat kesatuan karakter ilmiah dan ideologis dari proses paedagogis. Karakter ilmiah dan ideologis ini menyoroti bahwa setiap proses paedagogis harus terstruktur berdasarkan temuan yang paling maju di bidang sains kontemporer dan dalam korespondensi total dengan ideologi kita. Selain itu, prinsip hubungan sekolah dan kehidupan didasarkan pada dua aspek penting: kaitan antara kehidupan dan pekerjaan sebagai kegiatan yang mendidik manusia. Prinsip lain yang berorientasi pada proses tersebut adalah salah satu yang mengombinasikan karakter kolektif dan individual pendidikan, serta penghormatan terhadap kepribadian siswa. Prinsip berikutnya merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan dna perkembangan proses, karena didasarkan pada kesatuan dialektis antara pendidikan dan pengajaran yang harus terkait dengan kegiatan pembangunan pada umumnya. Prinsip terakhir dari proses paedagogis adalah bahwa masing-masing subsistem aktivitas, komunikasi, dan kepribadian saling terkait satu sama lain.

Malcolm Knowles mengungkapkan istilah lain yang mirip dengan pedagogi yaitu andragogi yang merujuk pada ilmu dan seni mendidik orang dewasa. Definisi ringkasnya, andragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar.

Paedagogi juga kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar. Sehubungan dengan strategi mengajar itu, filosofi mengajar diterapkan dan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan pengalamannya, situasi pribadi, lingkungan, serta tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh peserta didik dan guru. Salah satu contohnya adalah aliran pemikiranSocrates. Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum. Kata yang berhubungan dengan paedagogi, yaitu pendidikan, sekarang digunakan untuk merujuk pada keseluruhan konteks pembelajaran, belajar, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan hal tersebut.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya sendiri dan masyarakat.

Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, yang berlangsung sepanjang hayat. Menurut Henderson, pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Warisan sosial merupakan bagian dari lingkungan masyarakat, merupakan alat bagi manusia untuk pengembangan manusia yang terbaik dan inteligen, untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Naah,, jadii.. Itu dia Pedagogi, sekarang kita mahu tahu juga nih tentang "temen" nya Pedagogi, yaituuu Andragogi ^_^
What is Andragogi??
Andragogi berasal dari bahasa Yunani “aner” dengan akar kata andr yang berarti orang dewasa, dan agogus yang berarti membimbing atau memimpin. Jika diartikan maka andragogi merupakan membimbing atau mendidik orang dewasa. Namun, mendidik disini bukan berarti menggurui orang dewasa dan memberikan mereka pengetahuan, melainkan sebagai bentuk kerjasama untuk saling meningkatkan pengetahuan dan menempatkan orang dewasa sebagai subjek bukan objek. Andragogi mempelajari sifat psikis, fisik, dan karakter orang dewasa. Secara filosofis, Konfusius mengemukakan tiga hal penting yang berkaitan dengan fisik dan psikis manusia yaitu : “sayadengar dan saya lupa, saya lihat dan saya ingat, saya lakukan dan saya mengerti”. Maksud dari filosofis ini adalah menjadikan orang dewasa secara langsung terlibat secara fisik dan emosional akan memudahkan untuk menyampaikan pesan yang kita maksud.
Salah satu prinsip teori dari andragogi adalah kegiatan belajar yang melibatkan individu dalam menentukan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka akan lakukan. Malcolm Knowles mengembangkan empat asumsi mengenai teori belajar andragogi berdasarkan konsep diri, peranan pengalaman, kesiapan belajar, dan orientasi belajar. Berdasarkan konsep diri orang dewasa sudah mandiri sehingga mereka membutukan perolehan penghargaan ornag lain sebagai manusia yang mampu menentukan dirinya sendiri (self determination) dan mampu mengarahkan dirinya sendiri (self direction). Dalam peranan pengalaman, orang dewasa lebih berupaya untuk terlibat secara langsung sebagai partisipasi, misalnya diskusi kelompok, curhat pendapat, kerja laboratorium, dan lain-lain. Berdasarkan kesiapan belajarnya, orang tua lebih siap belajar karena tingkat perkembangan mereka yang harus menghadapi perannya sebagai pekerja, orang tua, ataupun pemimpin organisasi serta motivasi yang timbul secara alami bersifat internal. Sedangkan orientasi belajarnya , orang dewasa lebih suka  terhadap hal yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang dihadapi. Hal ini dikarenakan belajar bagi orang dewasa seolah-olah merupakan kebutuhan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan keseharian, terutama dalam kaitannya dengan fungsi dan peranan sosial orang dewasa.
Baiklah teman-teman, setelah kita memahami apaa siih itu Andragogi, saya akan sedikit men-share pengalaman pribadi saya tentang andragodi di kegiatan sehari-hari. Alhamdulillah sekarang saya sudah memasuki usia kronologis yang dikatakan telah berada dalam kategori dewasa yaitu 18 tahun. Berbeda sekali dengan pengalama pribadi yang saya jalani ketika masih pada masa pedagogi..
Kalau dulu masih semua semuanya dari guru.. Kalau sekarang kan sudah dewasa nih, jadi kita harus lebih mandiri,, termasuk dari cara belajar kita :)
Kalau pengalaman pribadi saya, dikampus nih ceritanya.. Dosen-dosen ttidak sama lagi seperti guru-guru kita di TK, SD, SMP,SMA yang cenderung murid mendapatkan semua pembelajaran dari sang guru, kalau sekarang ketika kuliah sudah tidak lagi, dosen-dosen adalah teman yang lebih dulu mempelajari tentang ilmu-ilmu yang akan kita dalami dan mereka sebagai fasilitator yang menolong mahasiswanya mencapai pemahaman dan mencapai kematangan dalam ilmu yang dibagikan kepada kita. Contohnya nih, kalau dulu kita sering menerima sja apa kata-kata yang disampaikan guru, kalau sekarang bedanya, kita menjadi lebih memberikan pendapat-pendapat kita tentang materi yang sedang disampaikan. Dan dosen membantu kita dalam mencapai pemahaman yang baik dalam ilmu yang sedang kita pelajari tersebut. Dosen juga sering memberikan tugas-tugas, itu gunanya adalah agar kita terbiasa menyelesaikan permasalahan yang ada, dan membantu kiyta menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan. Ketika pada masa andragogi ini, kita lebih aktif dalam mengembangkan diri kita dan tidak semata-mata tergantung kepada orang lain. Ketika diberikan ilmu baru oleh dosen, kita langsung dapat mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari dibarengi dengan pemahaman yang baik akan ilmu tersebut. Nah,, begitulah siingkatnya gambaran masa andragogi yang selama ini saya jalani. Bagaimana dengan teman-teman?? Mari kita berbagi pengalaman di kolom komentar ^_^
Terima kasiih sudah membaca yaa. Semoga bermanfaat. Dan sampai ketemu lagi di postingan berikutnya ^_^